Pada
hewan dan manusia terdapat beberapa jaringan yaitu jaringan epitel, ikat, otot,
dan saraf.
a.
Jaringan Epitel
Jaringan
epitel tersusun dari sel-sel yang rapat dan berdekatan satu dengan yang lain
sehingga tidak ada rongga antarsel. Jaringan ini berfungsi melapisi suatu
rongga dalam atau permukaan luar, menerima rangsang, atau sebagai kelenjar.
Lapisan sel epitel melekat pada suatu membran disebut membran basalis. Bentuk-bentuk
sel epitel ada yang pipih, kubus, dan silindris. Sel-sel ini dapat tersusun
dalam satu lapis sel atau berlapis-lapis. Contohnya sel epitel pada dinding
usus halus berbentuk silindris yang tersusun selapis.
b.
Jaringan Ikat
Susunan sel-sel jaringan ikat agak
renggang dan mengandung banyak pembuluh darah kecuali pada jaringan ikat tulang
rawan. Fungsi utama jaringan ikat ialah sebagai pelindung (proteksi),
penunjang, dan mengikat berbagai jaringan dan organ. Jaringan ikat juga
berfungsi untuk menyimpan lemak serta menghancurkan bakteri dan selsel yang
sudah mati. Contoh jaringan ikat adalah jaringan darah, jaringan tulang, dan
jaringan lemak.
c.
Jaringan Otot
Jaringan otot meliputi 40%–50%
berat badan. Otot dapat berkontraksi, kontraksi beberapa otot akan menggerakkan
tulang sehingga menghasilkan gerak. Oleh karena itu otot disebut sebagai alat
gerak aktif, sedangkan rangka disebut alat gerak pasif. Otot dapat
dibedakan menjadi otot rangka, otot polos, dan otot jantung.
d.
Jaringan Saraf
Jaringan
saraf tersusun dari sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron berfungsi sebagai
penghantar impuls dari reseptor (penerima rangsang) ke otak dan menghantar
impuls untuk menanggapi rangsang dari otak ke efektor (otot dan kelenjar).
Terdapat tiga macam neuron, yaitu sebagai berikut.
1)
Neuron sensorik, berfungsi menghantarkan impuls dari penerima rangsang
(reseptor) ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang).
2)
Neuron motorik, berfungsi menghantarkan impuls dari saraf pusat ke efektor
(organ yang memberi tanggapan terhadap rangsang yaitu otot dan kelenjar).
3)
Neuron asosiasi, berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lain
sehingga penghantar impuls dapat berjalan baik.
3.
Jaringan pada Tumbuhan
Jaringan
pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan permanen.
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif mengalami pembelahan,
contoh pada ujung akar dan ujung batang. Sedang sel-sel jaringan permanen sudah
tidak mengalami pembelahan.
Jaringan permanen dapat dibedakan menjadi tiga
jaringan pokok, yaitu jaringan epidermis, jaringan dasar atau parenkim, dan
jaringan pengangkut. Pada beberapa bagian tumbuhan juga terdapat jaringan
penguat yang berkembang dari jaringan parenkim.
a.
Jaringan Epidermis
Jaringan
pelindung tersusun dari sel-sel epidermis yang rapat dan terdapat di permukaan
luar organ tumbuhan. Fungsinya sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya.
Jaringan epidermis dapat mengalami modifikasi membentuk struktur khusus,
misalnya stomata pada daun, bulu akar pada akar, dan membentuk rambut-rambut
kelenjar (trikoma) pada daun.
b.
Jaringan Parenkim
Jaringan
parenkim terdapat pada seluruh organ tumbuhan. Jaringan ini mengisi daerah di
antara jaringan-jaringan lain, sehingga juga disebut jaringan dasar. Jaringan
ini juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Pada daun jaringan
parenkim berfungsi untuk fotosintesis, terutama pada jaringan parenkim palisade
(jaringan pagar) dan parenkim spons karena banyak mengandung klorofil.
c.
Jaringan Pengangkut
Jaringan
pengangkut terdiri dari jaringan xilem dan floem. Xilem atau pembuluh kayu
berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Sedangkan floem atau pembuluh tapis
berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
d.
Jaringan Penguat
Jaringan
penguat berfungsi untuk memperkuat atau memperkokoh struktur tumbuhan, misalnya
pada biji salak, tempurung kelapa, tangkai daun, tangkai buah, dan sebagainya.
Dinding selnya mengalami penebalan di sudutsudut atau seluruhnya. Jaringan
penguat ada yang berbentuk serabut, bintang, bulat, dan lain-lain. Contoh
jaringan penguat adalah sklerenkim dan kolenkim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar