1. Metode Ilmiah
Proses adalah kegiatan atau
prosedur-prosedur ilmiah yang dilakukan secara runtut dan sistematis untuk
memperoleh pengertian/makna dari gejala alam. Prosedur ilmiah ini kita sebut
juga dengan metode ilmiah.
Metode ilmiah merupakan suatu
metode yang tersusun secara sistematis untuk memecahkan suatu masalah yang
timbul dalam ilmu pengetahuan. Secara berurutan langkah-langkah yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut:
a.
menentukan dan merumuskan masalah
b.
merumuskan hipotesis/dugaan
c.
melaksanakan eksperimen (percobaan)
d.
observasi/pengamatan
e.
mengumpulkan data
f.
menarik kesimpulan.
2. Ketrampilan Ilmiah
Ketrampilan ilmiah adalah
kemampuan yang harus dimiliki agar dapat melakukan metode ilmiah. Kemampuan
atau keterampilan dasar yang harus dikuasai yaitu:
1) Keterampilan Mengobservasi
(Penginderaan).
Keterampilan mengobservasi
merupakan keterampilan mengamati menggunakan seluruh indera. Keterampilan
penginderaan ini sangat dibutuhkan pada tahap mengidentifikasi masalah dan
mengumpulkan data. Contoh, untuk mengetahui gejala struktur permukaanm daun,
maka kita harus meraba dan merasakannya dengan tangan.
2) Keterampilan Mengukur
Keterampilan mengukur ini
berkaitan dengan kemampuan seseorang menggunakan alat-alat untuk mengukur
berat, luas, massa atau ukuran lain dari suatu objek Biologi yang diteliti.
3) Keterampilan Mengklasifikasi
Keterampilan mengklasifikasi
berkaitan dengan kegiatan mengelompokkan dan mengorganisasikan data, menentukan
variabel atau memilih objek sesuai kebutuhan. Keterampilan mengklasifikasi ini juga
sangat dipengaruhi oleh keterampilan mengamati.
4) Keterampilan
Mendiskripsikan/Menggambarkan
Kemampuan ini bermanfaat saat
menyampaikan informasi tentang data, hasil analisis atau kesimpulan kepada
pihak lain.
5) Keterampilan Mencari Sumber
Informasi.
Informasi yang diperoleh
digunakan untuk melatarbelakangi identifikasi masalah, rumusan dugaan, serta
mendukung analisis data dan rumusan kesimpulan. Informasi tersebut dapat berupa
data-data penelitian, pengertian/konsep/teori atau pendapat para ahli, yang
terdapat pada laporan penelitian, buku, media massa atau internet.
6) Keterampilan Menginterpretasikan
Data
Kegiatan menginterpretasikan data
berkaitan dengan tahap analisis data. Mendiskripsikan
hubungan antar data yang telah
didapat dan hubungan antara data dengan persoalan yang sedang dikaji. Data yang
telah digambarkan dalam bentuk grafik, bagan atau ilustrasi gambar.
3.
Sikap ilmiah
Sikap ilmiah yang harus dimiliki
oleh seorang pengamat antara lain, sebagai berikut:
a. Mencintai kebenaran
b. peka dan kritis terhadap
lingkungan, khususnya terhadap masalah yang ada di lingkungan hidup.
c. Bersifat toleran terhadap orang
lain menghargai pendapat orang lain
d. objektif, sesuai dengan gejala
yang ditemukan dan tidak memihak pada pandangan/pendapat orang lain yang belum
jelas dasarnya.
e. teliti, tidak menganggap sepele
sesuatu yang diamati/ ditemukan.
f. terbuka: berkenan untuk menerima
kritik, saran atau pendapat orang lain, serta segala perubahan atau keadaan
yang mungkin terjadi.
g. jujur: menyampaikan apa adanya,
tidak memanipulasi informasi.
h. tidak skeptis /purba sangka:
tidak mudah puas atas apa yang sudah ditemukan/ didapat.
i.
Ingin tahu
j.
Bertanggungjawab
4. Produk Ilmiah
Setelah para ilmuwan melakukan
kegiatan keterampilan proses, mereka akan mendapatkan pengertian/makna dan
jawaban dari gejala-gejala Biologi. Pengertian dan jawaban itu selanjutnya
disebarluaskan kepada masyarakat sebagai konsep, teori atau hukum dan telah
diakui kebenarannya. Contoh konsep kapilaritas, konsep fotosintesis,teori
evolusi, atau hukum kekekalan energi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar