Jumat, 10 Juni 2016

Makanan

Makanan yang dibutuhkan adalah makanan yang cukup mengandung gizi, yaitu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
a. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dengan kompleksitas yang berbeda. Contoh sumber karbohidrat adalah gula dan zat tepung. Zat gula banyak terdapat dalam bentuk glukosa, fruktosa, sukrosa, dan laktosa. Glukosa dan fruktosa terdapat dalam buah-buahan dan sayuran, sukrosa terdapat dalam gula putih, dan laktosa terdapat dalam susu. Zat tepung dapat diperoleh dari nasi, kentang, ubi, ketela, gandum, dan sagu. Fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Pembakaran satu gram karbohidrat menghasilkan energi 4,1 kilokalori (1 kilokalori = 4,2 kilojoule). Energi ini diperlukan untuk tumbuh, bergerak, mempertahankan suhu tubuh, dan berkembang biak. Energi yang diperlukan oleh setiap orang per harinya berbeda-beda tergantung dari jenis kelamin, kegiatan, berat badan, dan usia. Jika kamu makan karbohidrat yang berlebihan, kelebihan ini akan disimpan dalam bentuk lemak di daerah perut, di sekeliling ginjal, jantung, dan di bawah kulit, sehingga tubuh menjadi gemuk.
b. Protein
Protein merupakan rantai panjang (polimer) asam amino. Asam amino terdiri dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan kadang-kadang belerang (S). Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein nabati diperoleh dari tumbuhan, misalnya tahu, tempe, kecap, dan kacang-kacangan. Protein hewani diperoleh dari hewan misalnya ikan, udang, keju, cumi-cumi, udang, dan telur. Protein hewani mengandung asam amino yang lebih lengkap daripada protein nabati.
Kekurangan protein menyebabkan pertumbuhan terhambat, sedangkan kelebihan protein akan diubah menjadi senyawa nitrogen yang dibuang melalui ginjal. Fungsi protein dalam tubuh antara lain sebagai berikut.
a. Mengganti sel-sel yang telah rusak.
b. Membentuk enzim dan hormon.
c. Mengatur proses di dalam tubuh.
d. Sebagai sumber energi. Pembakaran 1 gram protein menghasilkan energi 4,1 kilokalori.
c. Lemak
Sumber bahan makanan yang mengandung lemak misalnya kelapa, kacang, minyak kedelai, dan mentega. Lemak juga dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak hewani. Lemak hewan banyak mengandung kolesterol. Di dalam tubuh, kolesterol digunakan untuk menyusun membran sel dan hormon. Kelebihan kolesterol akan menyebabkan endapan di dinding pembuluh darah, sehingga tekanan darah menjadi tinggi. Lemak dari tumbuhan tidak mengandung kolesterol. Fungsi lemak dalam tubuh antara lain sebagai berikut.
1) Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
2) Sumber energi, pembakaran 1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kilokalori.
3) Pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang ekstrim.
4) Sebagai cadangan makanan.
d. Vitamin
Vitamin diperlukan dalam proses metabolisme dalam tubuh. Oleh karena itu makanan yang dikonsumsi setiap hari harus mengandung vitamin dalam jumlah yang cukup. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan penyakit avitaminosis.

Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibedakan menjadi dua kelompok yaitu sebagai berikut.
1) Vitamin yang larut dalam air, antara lain vitamin B1, B2, B6, B12, dan C.
a)      Vitamin B1 (tiamin), berfungsi untuk mengatur metabolisme karbohidrat dan kadar air dalam tubuh. Sumbernya adalah hati, jantung, ginjal, ragi, daging sapi, dan kacang-kacangan. Kekurangan dapat menyebabkan beri-beri.
b)      Vitamin B2 (riboflavin), berperan dalam respirasi sel. Sumbernya adalah susu, daging ayam, telur, padi-padian, sayuran berhijau daun, kacang-kacangan, dan ragi. Kekurangan dapat menyebabkan keliosis yaitu luka di sudut mulut dan penglihatan menjadi kabur karena lensa mata mengeruh.
c)      Vitamin B6 (piridoksin), berfungsi dalam pembentukan sel darah dan kerja saraf. Sumbernya adalah kecambah, gandum, kacang-kacangan, pisang, sayur, alpukat, hati, dan ikan. Kekurangan dapat menyebabkan anemia dan kejang-kejang.
d)     Vitamin B12 (sianokobalamin), berfungsi untuk mencegah kurang darah. Sumbernya adalah daging, telur, dan susu. Kekurangan dapat menyebabkan anemia karena pembentukan eritrosit terhambat.
e)      Vitamin C, untuk mengaktifkan perombakan protein, lemak, pembentukan trombosit dan mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal. Sumbernya adalah sayuran dan buah-buahan segar, misalnya jeruk, stroberi, dan tomat. Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan skorbut yaitu pendarahan pada gusi, di bawah kulit, dan usus.
2) Vitamin yang tidak larut dalam air, antara lain vitamin A, D, E, dan K.
a)      Vitamin A (aseroftol), diperlukan untuk kesehatan mata karena membantu proses penerimaan rangsang cahaya oleh sel batang di retina dan kehalusan kulit. Sumbernya adalah hati, kuning telur, minyak ikan, sayuran hijau tua, dan buah-buahan berwarna kuning tua (jingga). Kekurangan dapat menyebabkan rabun senja (hemeralopi), kornea mata rusak (keratomalasi), dan kulit menjadi bersisik.
b)      Vitamin D (anti rakitis), untuk meningkatkan penyerapan zat kapur, mengatur kadar kapur, dan mempengaruhi proses penulangan. Sumbernya adalah kuning telur, susu, mentega, ikan, hati, dan minyak ikan. Kekurangan dapat mengakibatkan rakitis yaitu proses penulangan terganggu.
c)      Vitamin E (tokoferol), untuk mencegah pendarahan dan kemandulan. Sumbernya adalah margarin, kecambah, minyak selada, dan kacang hijau. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan, keguguran atau pendarahan pada ibu hamil, juga dapat menyebabkan layuhnya otot karena saraf penggerak rusak.
d)     Vitamin K, berperan dalam pembekuan darah. Sumbernya adalah sayuran berwarna hijau, kedelai, tomat, dan kol. Vitamin K dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh di dalam usus besar dengan bantuan bakteri Escherichia coli. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan gangguan proses pembentukan protrombin dalam hati sehingga darah sukar membeku bila terjadi luka.
Bayi memiliki organ pencernaan yang belum sempurna, sehingga makanan terbaiknya adalah air susu ibu (ASI). ASI mengandung 1,6% protein, 3,8% lemak, 7% laktosa, dan
energi 700 kalori. Keuntungan memberikan ASI antara lain sebagai berikut.
1)      Mengandung vitamin dan mineral dalam komposisi yang sesuai bagi perkembangan bayi.
2)      Pemberian ASI kepada bayi mendekatkan hubungan psikologis antara bayi dan ibu.
3)      Mengurangi peluang terserang penyakit infeksi, karena ASI mengandung banyak antibodi.
4)      ASI sangat praktis, karena tidak merepotkan dalam penyiapannya.
5)      Mudah dicerna sehingga bayi terhindar dari gangguan pencernaan.
6)      Mengandung protein dan asam lemak yang penting bagi perkembangan otak bayi.

e. Air
Sebenarnya, air tidak termasuk zat gizi dalam makanan. Namun demikian, air merupakan bahan yang sangat penting bagi tubuh manusia sehingga kebutuhannya harus terpenuhi. Kebutuhan air diperoleh secara langsung dari air minum dan dari air yang terkandung dalam makanan dan buah-buahan. Fungsi air pada tubuh, antara lain sebagai berikut.
1) Sebagai pelarut bahan organik dan anorganik dalam tubuh.
2) Pembawa zat-zat yang dibutuhkan dan zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh.
3) Mendukung terjadinya reaksi kimia dalam tubuh.
4) Mempertahankan keseimbangan suhu tubuh.
5) Bagian terbesar dari lendir yang dikeluarkan tubuh.
6) Membentuk cairan tubuh.
Manusia harus minum air minimal 8 gelas atau sekitar 2 – 2,5 liter dalam sehari. Selain diperoleh dari air minum, kebutuhan air juga dipenuhi Jika tubuh sering kekurangan air dapat menyebabkan gangguan ginjal.

f. Mineral
Mineral merupakan bahan-bahan anorganik (tak hidup). Tubuh kita sangat membutuhkan mineral untuk pembentukan struktur tubuh. Beberapa mineral yang sangat dibutuhkan tubuh, misalnya kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi, besi untuk pembentukan hemoglobin, natrium untuk proses kontraksi otot, dan fosfor untuk proses pembentukan energi dalam sel.  Seperti halnya vitamin, mineral langsung diserap tanpa harus melalui proses pencernaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar