Selasa, 14 Juni 2016

Monera, Protista dan Fungi

Monera berasal dari kata monares yang berarti tunggal. Ciri-ciri monera adalah uniseluler (bersel tunggal), sel prokariotik (tidak memiliki membran inti), dan memiliki reproduksi secara aseksual.
1) Bakteri
Bakteri memiliki sel uniseluler dan prokariotik. Umumnya tidak memiliki klorofil, namun ada yang memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Ukuran bakteri sangat kecil, hanya beberapa mikron.
a) Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1)      Kokus (bulat)
Contoh: Staphylococcus aureus (penyebab radang paru-paru)
2)      Basil (batang)
Contoh: Bacillus anthracis (penyebab antraks)
3)      Spiral (berbengkok-bengkok)
Contoh: Treponema pallidum (penyebab sifilis)
b) Jenis bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen, antara lain:
1)      Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidup, contohnya Nitrosomonas.
2)      Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk hidup, contohnya Clostridium tetani.
c) Jenis bakteri berdasarkan cara mendapatkan makanan, antara lain:
1)      Bakteri heterotrof, makanan diperoleh dari organisme lain.
2)      Bakteri saprofit, makanan diperoleh dari sisa-sisa organisme lain. Contoh: Escherichia.
3)      Bakteri parasit, makanan diperoleh dari organisme yang ditumpanginya. Biasanya bakteri merugikan. Contoh: Mycobacterium tuberculosis.
4)      Bakteri autotrof, makanan diperoleh dengan membuat sendiri.
5)      Bakteri fotoautotrof, bakteri dalam membuat makanannya dengan bantuan energi cahaya matahari. Contoh: bakteri hijau-biru.
6)      Bakteri kemoautotrof, bakteri dalam membuat makanannya menggunakan energi kimia. Contoh: bakteri hidrogen.
Terdapat bakteri yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan manusia.
a.       Bakteri yang menguntungkan bagi manusia, antara lain :
-          Clostridium pasteurianum dan Azotobacter chroococcum; mengikat nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah.
-          Rhizobium radicicola; terdapat dalam bintil akar kacang dapat menyuburkan tanah.
b.      Bakteri yang merugikan bagi manusia, antara lain :
- Salmonella typhosa, penyebab penyakit tipus.
- Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC.
- Clostridium tetani, pemyebab penyakit tetanus
- Shigella dysentriae, penyebab penyakit disentri.





2) Ganggang hijau biru (Chyanophyta)
Merupakan ganggang bersel satu (uniseluler), atau berbentuk koloni Chyanophyta memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Tempat hidup Chyanophyta di danau, laut, sungai, rawa, batu, tanah, di air dengan suhu yang tinggi, maupun di air dengan tingkat keasaman tinggi (pH = 4).  Manfaat ganggang biru, antara lain: Anabaena azollae digunakan sebagai pupuk, Spirullina sebagai bahan makanan yang mengandung protein dan lain–lain.




     PROTISTA
Kingdom Protista terdiri dari makhluk hidup bersel satu. Protista ada yang hidup terpisah, berkoloni, atau merupakan organisme multiseluler sederhana. Protista memiliki selaput inti sehingga disebut eukariota, yaitu inti selnya terlindung oleh selaput inti. Kebanyakan bersifat heterotrof. Organisme ini berkembang biak dengan cara kawin dan tak kawin. Secara kawin dengan konjugasi sedangkan secara tak kawin dengan membelah diri.

Protista dapat dibagi menjadi tiga golongan:
1) Protista yang memliki ciri-ciri seperti hewan (Protozoa)
    Berikut ini yang termasuk protista yang memiliki ciri seperti hewan (protozoa).
a)      Rhizopoda
Rhizopoda bergerak dan menangkapi makanan menggunakan kaki semu atau pseupodia. Rhizopoda hidup di laut, air tawar, tubuh hewan, atau manusia. Contoh: Entamoeba histolityca (penyebab disentri).
b)      Flagellata
Flagellata bergerak menggunakan flagel atau bulu cambuk, hidup di laut, air tawar, tubuh hewan, atau manusia. Contoh: Trypanosoma evansi (penyebab penyakit surra pada hewan ternak).
c)      Cilliata
Cilliata hidup bebas di air tawar atau laut, bergerak menggunakan rambut getar silia. Contoh: Paramecium caudatum.
d)     Sporozoa
Sporozoa tidak memiliki alat gerak, dan semua jenis sporozoa hidup sebagai parasit. Contoh: Plasmodium (penyebab malaria).

2) Protista yang memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan (ganggang/ algae)
Berikut ini adalah yang termasuk protista yang memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan (ganggang/algae).
a)      Euglenophyta
Cirinya adalah uniseluler, tidak memiliki dinding sel, mempunyai klorofil sehingga mampu berfotosintesis, dan memiliki flagel. Contoh: Euglena.
b)      Pyrophyta
Sebagian besar Pyrophyta adalah Dinoflagellata, hidup di air laut, tapi ada juga yang hidup di air tawar, uniseluler, memiliki dinding sel, dan mampu bergerak secara aktif. Contoh: Ceratium.
3) Protista yang memiliki ciri-ciri seperti jamur (fungi)
    Berikut ini yang termasuk protista yang memiliki ciri-ciri seperti jamur (fungi).
a)      Myxomycota (jamur lendir)
Dalam siklus hidupnya, Myxomycota menghasilkan sel-sel yang hidup bebas yang berbentuk seperti amoeboid. Bila kekurangan makanan, sel-sel bebas ini membentuk massa yang berlendir. Selain itu, dapat pula membentuk spora bila keadaan kering. Contoh: Physarium.
b)      Oomycota (jamur air)
Oomycota hidup bebas, makanan diperolehnya dari sisa-sisa tumbuhan di danau atau kolam, dan reproduksi secara seksual dan aseksual. Secara seksual menghasilkan hifa. Sedangkan, secara aseksual menghasilkan zoospora, yaitu spora yang mempunyai dua flagel yang dapat tumbuh menjadi hifa baru. Contoh: Saprolegnia (menempel pada tubuh ikan sebagai parasit).

      FUNGI
Fungi tidak berklorofil sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri. Makanan diambil dengan menyerap zat organik dari lingkungannya Ciri-cirinya adalah eukariot, memiliki dinding sel, , uniseluler atau multiseluler, hidup heterotrof (saprofit, parasit, dan mutual). Fungi hidup di tempat-tempat lembap, air laut, air tawar, di tempat yang asam dan bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak (lichenes). Reproduksi secara aseksual menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan, secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Berikut ini yang termasuk ke dalam fungi.
      1) Zigomycota
Ciri-cirinya adalah:
c)      Mempunyai hifa yang tidak bersekat.
d)     Reproduksi secara seksual dengan zigosporangium dan secara aseksual dengan spora.
e)      Hidup sebagai saprofit pada makanan, tanah, sisa-sisa tumbuhan atau hewan, ada juga yang hidup sebagai parasit. Contohnya, Rhizopus oryzae (untuk pembuatan tempe).
     2) Ascomycota
    Ciri-cirinya adalah:
a)      Uniseluler atau multiseluler (sebagian besar).
b)      Mempunyai hifa yang bersekat-sekat.
c)      Ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak.
d)     Reproduksi aseksual dengan konidia dan tunas. Sedangkan, secara seksual dengan konidiospora.
e)      Hidup sebagai saprofit pada tanah, sisa-sisa organisme, ada yang sebagai parasit pada hewan atau manusia. Contoh: Saccharomyces cereviceae (bahan pembuat minuman beralkohol).

    3) Basidiomycota
    Ciri-cirinya adalah:
-          Multiseluler.
-          Hifa bersekat.
-          Ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak.
-          Umumnya hidup saprofit pada sisa-sisa organisme, ada yang parasit pada tumbuhan atau manusia.
-          Reproduksi aseksual dengan membentuk konidiospora, secara seksual dengan menghasilkan basidiospora. Contohnya, Volvarella volvacea (jamur merang).
     4) Deuteromycota

Disebut juga jamur tak sempurna karena reproduksi seksualnya belum diketahui. Contoh: Aspergillus wentii (pembuatan kecap, tauco).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar